Senin, 07 Desember 2009

BAHAYA LATEN NEOKOLONIALISME

Kolonialisme adalah penjajahan atau penindasan hak-hak politik rakyat demi pengurasan kekayaan alam dan potensi ekonomi bangsa/negara untuk kepentingan penguasa, abdi-kuasa dan kroni bisnis elit-politik.

Walau negara sudah merdeka, belum tentu rakyatnya juga ikut merdeka. Penjajahan tidak selalu berarti dilakukan oleh bangsa asing, tapi juga bisa dilakukan oleh bangsa sendiri yaitu pemerintahnya.
Rata Penuh
Penjajahan diatas dunia masih ada dan akan selalu ada jika rakyat tinggal-diam. Kolonialisme abad kini tidak lagi dilakukan melalui pendudukan langsung, tetapi cenderung melalui jalan konspirasi dengan penguasa-lokal yang berperan sebagai penindas hak-hak politik dan hak-hak ekonomi rakyat (NEO KOLONIALISME).

Sebagai tanggung-jawab moral ilmiah, bersama ini kami jelaskan teori dan praktek neo-kolonialisme, sbb. :

TEORI NEO-KOLONIALISME

1. Monoisme –pemerintahan berdasarkan visi/misi (kepentingan) penguasa.
2. Mono-partai -penguasaan suara parlemen oleh satu partai atau koalisi beberapa partai (single-majority).
3. Abdi-kuasa –memperalat birokrasi dan angkatan bersenjata untuk membela kepentingan penguasa.
4. Sentralisasi –pemusatan semua kekuasaan pemerintahan ditangan presiden.
5. Manipulasi –rekayasa pemilu, hukum, dan informasi.
6. Represi –pemaksaan rakyat untuk mengikuti kehendak penguasa.

PRAKTEK NEO-KOLONIALISME

1. Penindasan hak-hak politik dan hak-hak ekonomi rakyat melalui prinsip kedaulatan ditangan elit-politik (DEMOKRASI SESAT).
2. Penindasan hak-dipilih melalui sistem pencalonan berdasarkan restu atau penunjukan elit-partai belaka (POLITIK KEKUASAAN) .
3. Penindasan hak-memilih melalui sistem pemilihan gambar-partai (POLITIK BERHALA).
4. Penindasan hak-perwakilan sistem pemilu proporsional/daftar (POLITK PERWAKILAN PARTAI).
5. Penindasan hak-oposisi melalui parlemen sistem fraksi dan pengambilan keputusan secara aklamasi berdasar lobi/musyawarah antara elit-partai (POLITIK YES-MAN).
6. Penindasan hak kesamaan derajad manusia melalui prinsip hak-suci ketua-parpal (POLITIK KERAJAAN ATAU KULTUS INDIVIDU).
7. Penindasan hak-ekonomi melalui kapitalisme-negara (EKONOMI KOMANDO).

Amatlah malang nasib bangsa Indonesia, karena fakta membuktikan bahwa orde generasi-tua adalah pelaku neo-kolonialisme alias lanjukan atau ganti-wajah kolonial Belanda. Dan, merasa sudah merdeka adalah akar kebodohan Rakyat Indonesia yang paling dalam, maka tidaklah mengherankan jika mayoritas Rakyat Indonesia bergulat dengan kemiskinan dan perbudakan secara turun-yemurun.

BONGKAR neo-kolonialisme orde generasi-tua adalah solusi harga-mati demi masa depan generasi Indonesia. Mari bergandengan-tangan menghapuskan segala bentuk penindasan atas hak-hak politik rakyat demi terwujudnya kebesaran NKRI yang bisa memberikan kehidupan, kesejahteraan, dan kemerdekaan kepada seluruh rakyatnya. YES, WE’RE READY & SOLIDARITY FOREVER.

Tidak ada komentar: