Minggu, 11 Oktober 2009

Teatrika “PUTIH BIRU”

Aku ingin menjadi ilalang saja yang tak tuhan beri nafsu

Aku ingin jadi duri saja yang tak diberi Tuhan nurani tuk menyakiti

Aku ingin jadi binatang saja yang tak tuhan anugerahi akal

Karna pada kenyataanya aku selalu tidak bisa bertindak seperti manusia yang berakal jika berada di dekatmu

Perjalanan kita telah jauh

Aku telah mendapat banyak pelajaran berharga dari mu

Mengingatmu seperti melahap berton-ton cabe yang sisakan pedas, perih, panas dan air mata

Aku ingin muntahkan tapi rasa yang menyertai pedas dimulutku senyaman hartal nirwana Ketika keringatmu menyekat, membanjiri ruangan tempat kita menulis berlembar-lembar kisah,

Aku mulai pengap, nafasku satu dua,hidungku tersumbat, dan dadaku telah dipenuhi keringat

Ingin sekali aku menyeka segala pengap yang merayap,tapi pesona yang terbekas seharum kasturi surga

Betapa kilau tubuh kita yang basah oleh ludah dan keringat membuat angin merinding


Sebaiknya kita berkaca pada titik-titik air yang mulai menggenang di panggung permainan kita

Apa hendak kau akhiri teatrika bertajuk gairah dan air mata ini?

Jika ya, kita akan memulai sebuah kisah baru

Kita akan membuat pertunjukan yang maha dahsyat

Kita akan bersenggama dalam beberapa baris kata

Dan mungkin orgesme akan kita dapat dari ujung penamu dan kelamin tintaku

Kita akan bercinta dengan alas kertas yang maha luas

Imajinasikan dirimu sesukamu

Orgasmekan aku, tentunya dengan ujung penamu diatas kertas putih biru

Akan banyak yang melihat bersenggamaan kita

Maka mari bermain cantik

Mari bermain liar

Mari tumpahkan air mata seluruh dunia

Mari gelakkan tawa ke angkasa

Menyentuh setiap hati dengan ujung penamu dan kelamin tintaku

Akan ada banyak orang yang menunggu persenggamaan kita

Mereka akan membentangkan kertas putih biru itu

Ayolah…………

Tidak ada komentar: