Sabtu, 27 Juni 2009

Maafkan Aku Yang Lebih Mencintai-Nya

Maafkan Aku Yang Lebih Mencintai-Nya

Bila mentari beranjak ke peraduan
Ku ingin rasa ini tetap ku bawa
Memancang diatas hatiku yang paling tinggi
Mengibarkan panji kebahagiaan

Jejak yang tertinggal kerap bermain disudut pikiranku
Membalut kesepian yang terkapar ditepian malam
Tersedu bersama kenyataan yang terserak
Karena ada yang lain dalam hatiku!

Maafkan aku, marahmu tersulut oleh apiku
Tuangkan caci itu pada bejanaku
Tuliskan serapahmu pada kitab kalbuku
Maafkan aku jika harus mengucap, "Kau bukan segalaku!"

Jangan tanyakan besar cintaku untukmu
Tak perlu lagi kau ragukan warna cintaku
Kau harus membaca setiap lembaran buku cintaku
Hingga kau tahu, aku tetap mencintaimu sepenuh ragaku
Meski kau harus mengalah saat aku bercumbu dengan-Nya

1 komentar:

Mitta Ardha mengatakan...

Tidak pernah ada yang salah , saat logika itu lumpuh pada kita.
Kamu menang , karena baru saja kamu berhasil mengepakkan sayapmu terbang dengan perasaanmu yang baru saja menguasai pikiranmu .