Minggu, 15 November 2009

Dongeng tanpa pakem "Ken Arok II" (Dibalik hak Angket)

Ken Arok yang mempunyai pengalaman perpolitikan Singosari sejak kanak-kanak ketika diangkat sebagai menteri dalam kabinet Ratu Langit, walaupun saat ini masih ABG, menjadi Raja makin terlihat kepiawainnya memainkan trik politiknya. Main dominonyapun makin jago, efek2 sistemik yang diciptakannya tidak ada yang mampu menandinginya.

Team sepakbolanya memang dibentuk untuk kalah dalam peraturan, jika rakyat Singosari bertanya mengenai kekalahan WO nya dari Team Komodo, itu karena aturan, gampang saja jawabannya. Semua sudah diatur siapa pemenangnya, bertanding dilapangan telah mebuktikan team Komodo yang menang walaupun dengan WO.

Ratu langit yang gregetan, tapi karena masa kursusnya belum selesai, tidak bisa berbuat apa2 kecuali memanggil anak buahnya yang masih setia.

” Saya denger2 kabar selentingan sepuluh kepeng, sepuluh persen, apa seh maksudnya..” Tanya Ratu Langit kepada anak buahnya.

” Gossip itu Ratu, jangan dipercaya…” Jawab anak buah.

” Gosip bagaimana… ? ” Tanya Ratu langit tidak yakin.

” Yang dituduh itu anak kecil Ratu, tidak mungkinlah…..ketika saya tanya..dia menangis , anak kecil biasanya jujur..” Kata anak buah bersemangat.

Ratu langit manggut manggut, Ken Arok juga banyak mengangkat anak buah yang masih anak2, pantes saja banyak yang masih suka menangis. pikir Ratu langit.

” Lalu yang sedang diadili itu, yang katanya membunuh siapa itu……” Kata2 Ratu Langit terhenti dipotong anak buah.

” Itu salah tangkap…..anak kecil juga, waktu disidang dia menangis..” Kata Anak buah penuh keyakinan.

” Gimana seh Ken Arok itu…. mengapa tidak nangkap yang gede saja, jadi gak pada nangis, berisik ” Ratu Langit seperti mengeluh.

” Yang gede2 pada berteman semua sama Ken Arok…” Sela Anak buah.

” Iya juga, suami saya juga sudah bersengkokolan…” Keluh Ratu Langit.

” Coba kamu tanya2 yang jelas sama Ken Arok, apa seh permasalahannya koq ribut terus, capek dengernya….” Ratu Langit melanjutkan kata2nya.

” Sudah Ratu…..tapi kawan2nya Ken Arok bilang, nanti saja, tunggulah….” Anak buah melapor.

” Tunggu apalagi…? Tanya Ratu Langit.

” Tunggu kabur semua Ratu… ” Jawab Anak buah.

Tidak ada komentar: